Tuesday, October 5, 2010

GLOBAL WARMING


GLOBAL WARMING
TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA


DISUSUN OLEH:
ELDIANISA ADESITA
101018696
3KA08


UNIVERSITAS GUNADARMA
2010



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang GLOBAL WARMING.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Sangsang Sangabakti selaku Dosen Bahasa Indonesia yang telah meluangkan waktu baik diwaktu jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran untuk membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Saya selaku penulis berharap bahwa makalah mengenai GLOBAL WARMING ini dapat bermanfaat bagi kita semua.







Depok, 2 Oktober 2010
Penulis






DAFTAR ISI


JUDUL...................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10



PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG
Semenjak dahulu kala sampai sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu berlangsung, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada kecanggihan teknologi yg semakin pesat pula perkembangannya.
Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan berbagai macam dampak.
Salah satu dampak industri dan teknologi yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri.
Usaha-usaha yang dilakukan seperti pembangunan pabrik-pabrik, banyaknya penggusuran lahan hijau untuk pembangunan gedung pencakar langit dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.
Dampak negatif inilah yang sering disebut sebagai Global Warming.
Untuk itu, makalah yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan mengenai masalah pemanasan global itu sendiri berdasarkan fakta yang ada pada keberadaan masalah pemanasan global yang semakin memprihatinkan ini.
IDENTIFIKASI MASALAH
Timbulnya masalah pemanasan global yang merupakan masalah lingkungan ini telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan, yaitu penyebab, keberadaan dan dampak yang diakibatkan dari pemanasan global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah pemanasan global ini dapat diuraikan dalam beberapa bagian :
1.       Pengertian Global Warming?
2.       Penyebab Global Warming?
  1. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi
manusia dari “Efek Rumah Kaca” (“Green House Effect”)?
Pemanasan global ini mengakibatkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun negatif. Tanpa adanya pemanasan global, tidak akan ada kehidupan di dunia karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan global telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60o Fahrenheit. Namun, pemanasan global menjadi permasalahan dan masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfer mengalami peningkatan.
RUMUSAN MASALAH
Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar sebagai sumber energi untuk menggerakkan hampir seluruh peralatan manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup signifikan.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemanasan global ini telah terjadi dan penyebabnya. Semua ini masih menjadi pertanyaan bagi manusia karena sampai sekarang masih belum mendapatkan penyebab yang pasti dari pemanasan global ini dan manusia juga ingin mencari kebenaran mengenai efek dari pemanasan global yang akan dialami oleh manusia atau makhluk hidup serta dampak bagi lingkungan.
Jika pemanasan global ini terjadi, maka efek yang ditimbulkan bukan hanya dialami oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air dan sebagainya. Oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan agar manusia mengurangi aktifitas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan lain-lain.
MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan global ini adalah :

• Untuk mengetahui secara jelas apa pemanasan global itu.
• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan global.
• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.
• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim akibat dari pemanasan global.
• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk
dapat mencegah lebih lanjut pemanasan global tersebut



PEMBAHASAN

Global Warming atau Pemanasan Global
Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan global. Terjadinya pemanasan global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara global.
Green House Effect atau Efek Rumah Kaca

Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfer. Pada kenyataannya, pemanasan global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam lapisan luar atmosfer. Ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi terperangkap di dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfer seperti uap air dan karbon dioksida.
Hubungan Pemanasan Global (Global Warming) dengan Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi panas karena radiasi panas matahari yang masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian diserap oleh permukaan Bumi lalu dipantulkan kembali ke angkasa. Karena ada gas rumah kaca di atmosfer, di antaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), sebagian panas tetap ada di atmosfer sehingga Bumi menjadi hangat pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC) bagi hewan, tanaman, dan manusia untuk bisa bertahan hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah kaca. Tanpa efek gas rumah kaca, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya, karena sekarang ini terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, terlalu banyak panas yang ditangkapnya. Akibatnya, Bumi menjadi semakin panas.
Penyebab pemanasan global
1. Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

2. Efek umpan balik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

3. Variasi  Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Dampak Pemanasan Global
Berikut beberapa dampak pemanasan global:
-          Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
-          Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
-          Mencairnya es dan glasier di kutub
-          Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
-          Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
-          Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
-          Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
-          Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
-          Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian
Solusi Pemanasan Global
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain dengan cara berikut:
a. Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat penerangan hingga 5%.
b. Jikamenggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan.
c. Tanam pohon sebanyak mungkin di lingkungan anda.
d. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu alternatifnya.
f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu.
g. Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastik menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang).


PENUTUP

Kesimpulan

• Pemanasan global memang benar-benar ada.
•Pemanasan global telah lama terjadi.
•Pemanasan global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2, No2, dan lain-lain.

•Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca.

•Adanya pemanasan global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin lama semakin meningkat.

•Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan global membawa dampak negatif bagi bumi.
· Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung possibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacu peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.

Saran
Seharusnya kita sebagai penguni bumi ini menjaga dan melestarikan bumi kita dari kerusakan, bertanggung jawab terhadap sekitar serta menanamkan kesadaran diri disetiap individunya untuk perduli kepada lingkungan dengan menghemat penggunaan listrik, banyak menanam tanaman hijau guna persediaan oksigen tetap ada tidak tercemar oleh polusi. Oleh karena itu mari kita bersama-sama stop global warming dari sekarang.



DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/17089606/Global-Warming
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/pemanasan-global-global-warming.html


Monday, October 4, 2010

GRAFIK KOMPUTER DALAM VIRTUAL REALITY PADA TERAPEUTIK


Virtual Reality (VR) adalah suatu aplikasi yang diprogram untuk meniru lingkungan lewat komputer/software dan dirasakan oleh pengguna seolah-olah nyata. Untuk menggunakannya, otak pengguna harus dimanipulasi lewat indera yang ada (penglihatan, pendengaran, pembau, perasa/lidah dan sentuhan), namun VR biasanya direpresentasikan lewat penglihatan dan pendengaran, menggunakan grafis dan suara, sehingga pengguna seolah berada di dunia baru.
Untuk memasuki virtual reality, pengguna mengenakan sarung tangan khusus, earphone, dan kacamata khusus untuk berhubungan dengan sistem komputer.
Istilah virtual reality kadang digunakan lebih umum untuk menyebut dunia virtual yang direpresentasikan dalam komputer, meskipun hanya berbasis representasi teks dan grafik. Virtual Reality Modeling Language atau VRML adalah spesifikasi navigasi 3 dimensi (3D). VRML memungkinkan pembuatan situs 3D. VRML memperkenalkan konsep virtual untuk dipakai di internet. Dengan sistem VRML kita juga bisa memasuki lingkungan yang terkomputerisasi. Kemampuan ini dapat memenuhi berbagai aplikasi. Mulai dari penelusuran tubuh manusia untuk bidang kedokteran hingga pemindaian permukaan planet di liuar angkasa seperti Mars. VRML dapat membuat internet menjadi sarana multimedia yang sangta kaya dan bermanfaat.

Penggunaan utama dari VR dalam peran terapeutik adalah aplikasi untuk berbagai bentuk terapi pemaparan, mulai dari fobia perawatan untuk pendekatan baru untuk mengobati PTSD. Sebuah VR simulasi dasar yang sangat dengan pandangan sederhana dan model suara telah terbukti sangat berharga dalam pengobatan fobia, seperti zoophobia , dan acrophobia , sebagai langkah antara terapi paparan dasar seperti penggunaan simulacra dan eksposur benar. Sebuah aplikasi yang lebih baru banyak yang dikemudikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan lebih kompleks simulasi banyak veteran merendam menderita PTSD dalam simulasi pengaturan pertempuran perkotaan. Banyak seperti dalam pengobatan fobia, paparan subjek trauma atau takut menyebabkan desensitisasi , dan penurunan yang signifikan dalam gejala.

Bidang penelitian lain di mana penggunaan virtual reality sedang dieksplorasi adalah obat fisik , rehabilitasi , terapi fisik , dan terapi okupasi. Dalam rehabilitasi dewasa, beragam aplikasi virtual reality saat ini sedang dievaluasi dalam rehabilitasi ekstremitas atas dan bawah motor untuk individu pulih dari cedera tulang stroke atau tulang belakang. Dalam pediatri, penggunaan virtual reality sedang dievaluasi untuk mempromosikan kemampuan gerakan, kemampuan navigasi, atau keterampilan sosial pada anak dengan cerebral palsy , diperoleh cedera otak , atau cacat lainnya. bukti penelitian muncul dengan cepat dalam bidang virtual kenyataan untuk keperluan terapeutik. Sejumlah tinjauan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review telah meringkas bukti saat ini untuk penggunaan Virtual Reality dalam rehabilitasi anak-anak dan dewasa. Salah satu review seperti menyimpulkan bahwa bidang berpotensi menjanjikan.
untuk mempromosikan kemampuan gerakan, kemampuan navigasi, atau keterampilan sosial pada anak dengan cerebral palsy , diperoleh cedera otak , atau cacat lainnya. bukti penelitian muncul dengan cepat dalam bidang virtual kenyataan untuk keperluan terapeutik. Sejumlah tinjauan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review telah meringkas bukti saat ini untuk penggunaan Virtual Reality dalam rehabilitasi anak-anak dan dewasa. Salah satu review seperti menyimpulkan bahwa bidang berpotensi menjanjikan.

 
Template by eldeolanysa